Sabtu, 23 Desember 2023

Pemrograman Database MySQL dengan PDO

 Pendahuluan

A. Definisi dan Peran Database dalam Aplikasi

Sebelum kita masuk ke dalam pembahasan tentang MySQL dan PDO, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu database dan bagaimana peran pentingnya dalam aplikasi modern.

1. Apa itu Database?

  • Database adalah kumpulan data yang terorganisir secara sistematis sehingga mudah diakses, dikelola, dan diperbarui.
  • Database digunakan untuk menyimpan informasi seperti nama pengguna, password, detail produk, dan informasi lainnya yang diperlukan dalam suatu aplikasi.


2. Peran Database dalam Aplikasi

  • Pengelolaan Data: Database memungkinkan aplikasi untuk menyimpan, mengambil, dan memanipulasi data dengan efisien.
  • Keamanan Data: Database menyediakan kontrol akses terhadap data, memastikan bahwa hanya pengguna yang sah yang dapat mengakses informasi tertentu.
  • Integritas Data: Database memastikan bahwa data tetap konsisten dan akurat selama siklus hidup aplikasi.

B. Pengantar tentang MySQL dan PDO (PHP Data Objects)

1. MySQL: Database Relasional Open Source

  • MySQL adalah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) yang bersifat open source.
  • Dikembangkan oleh Oracle Corporation, MySQL banyak digunakan dalam aplikasi web untuk menyimpan dan mengelola data.

2. PDO (PHP Data Objects): Abstraksi Database dalam PHP

  • PDO adalah sebuah ekstensi PHP yang menyediakan antarmuka untuk berinteraksi dengan berbagai jenis database, termasuk MySQL.
  • Memberikan keleluasaan dalam mengganti jenis database tanpa perlu mengubah banyak bagian dari kode aplikasi.

 

Sintaks Perintah Dasar PHP PDO


1. Koneksi ke Database



  • Konfigurasi: Variabel $host, $dbname, $username, dan $password menyimpan detail koneksi ke database. Gantilah nilainya sesuai konfigurasi Anda.
  • Koneksi PDO: Membuat objek PDO untuk menghubungkan ke database MySQL dengan menggunakan try-catch untuk menangani kesalahan.
  • Pesan Koneksi Berhasil/Gagal: Menampilkan pesan sukses jika koneksi berhasil, atau pesan kesalahan jika terdapat masalah pada koneksi.

2. Menampilkan Data


  • Membuat Query: Membuat query SQL untuk memilih semua data dari sebuah tabel (SELECT * FROM nama_tabel).
  • Menjalankan Query: Menggunakan metode $dbh->query($query) untuk menjalankan query dan mendapatkan sebuah statement.
  • Menampilkan Data: Menggunakan perulangan while untuk mengambil setiap baris data dari hasil query dengan metode $stmt->fetch(PDO::FETCH_ASSOC). Data diakses menggunakan nama kolom, misalnya $row['id'] dan $row['nama'].
  • Menampilkan Hasil: Data ditampilkan dengan menggunakan echo. Dalam contoh ini, menampilkan ID dan Nama dari setiap baris data.

3. Menambah Data


  • Membuat variabel $nama yang berisi nilai data baru yang ingin ditambahkan.
  • Membuat query SQL untuk menyisipkan data baru ke dalam tabel menggunakan parameter dinamis :nama.
  • Mempersiapkan statement SQL dengan menggunakan metode $dbh->prepare().
  • Mengikat nilai parameter :nama dengan menggunakan metode $stmt->bindParam() untuk menghindari SQL injection.
  • Menjalankan statement SQL dengan metode $stmt->execute().
  • Memeriksa hasil eksekusi statement, dan memberikan pesan sesuai dengan keberhasilan atau kegagalan penambahan data.

4. Mengedit Data


  • Mendefinisikan Variabel:
    1. $id: Menyimpan nilai ID data yang akan diubah.
    2. $nama_baru: Menyimpan nilai baru untuk kolom 'nama'.
  • Menyiapkan Query:

3.      Membuat query SQL UPDATE untuk mengubah data berdasarkan ID.

  • Mempersiapkan Statement:

4.      Menggunakan metode $dbh->prepare() untuk menyiapkan pernyataan SQL dengan parameter.

  • Binding Parameter:

5.      Menggunakan $stmt->bindParam() untuk mengaitkan nilai variabel ke dalam parameter query.

  • Eksekusi Query:

6.      Menggunakan $stmt->execute() untuk menjalankan query UPDATE.

  • Menangani Hasil Eksekusi:

7.      Menampilkan pesan berhasil jika eksekusi berhasil, atau menampilkan pesan kesalahan jika gagal.

5. Menghapus Data



  1. Variabel Input: Tentukan nilai variabel input, misalnya $id yang berisi nilai identifikasi data yang akan dihapus.
  2. Query Persiapan: Gunakan pernyataan SQL DELETE untuk menghapus data berdasarkan nilai identifikasi yang diberikan.
  3. Prepare Statement: Siapkan pernyataan SQL dengan menggunakan metode prepare() dari objek PDO.
  4. Bind Parameter: Ikat nilai variabel ke parameter dalam pernyataan SQL menggunakan bindParam().
  5. Eksekusi Statement: Jalankan pernyataan SQL dengan menggunakan metode execute().
  6. Feedback Hasil: Berikan umpan balik mengenai keberhasilan atau kegagalan operasi penghapusan data.

6. Memutus Koneksi Database



Pada kode nomor 6, <?php $dbh = null; ?> digunakan untuk memutus koneksi ke database. Variabel $dbh adalah objek PDO yang digunakan untuk koneksi ke database. Dengan mengatur nilainya menjadi null, kita menutup atau memutus koneksi ke database, yang merupakan langkah baik untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan memastikan bahwa tidak ada koneksi yang tersisa terbuka tanpa alasan.


Sumber : https://www.w3schools.com/php/php_mysql_connect.asp


Nama                          : Rafi Septiandi Nugraha

Tugas                          : Pemrograman Web II

Dosen Pengampu      : Eko Win Kenali, S.Kom, M.Cs

Program Studi           : Manajemen Informatika

Institusi                       : Politeknik Negeri Lampung


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pemrograman Database MySQL dengan PDO

  Pendahuluan A. Definisi dan Peran Database dalam Aplikasi Sebelum kita masuk ke dalam pembahasan tentang MySQL dan PDO, mari kita paha...